PANGKALAN SMK DARUL MA'WA PLUMPANG-TUBAN
GUGUSDEPAN 13.23.18.141 - 13.23.18.142
E-Mail : prakadarmaplumpang@gmail.com
Instagram : prakadarma

Diklat Dewan Ambalan

Salam Pramuka....!!!


   Pada tanggal 05 - 06 Desember 2019 Diadakannya kegiatan Diklat Dewan Ambalan Angkatan VI pangkalan SMK Darul Ma'wa. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan bentuk kegiatan LongMarch yaitu berjalan dri Sekolah SMK Darul Ma'wa menuju Bumper(BALAI DESA PLUMPANG) dengan mengimplementasikan poin - poin Sku dikegiatan tersebut. Panitia pun sudah merangkai kegiatan sedemikian rupa agar peserta bisa mengikuti dengan benar dan tertib. Ada 15 poin sku yang di implementasikan dalam kegiatan tersebut yang sudah terbagi.











Share:

Pramuka Rutin Pengulasan

Assalamu'alaikum wr.wb
Salam pramuka!!!

Pada hari kamis, 14 Nov 2019 dilaksanakan pramuka rutin. Kali ini pramuka dibuat sistem outdoor dengan berjalan disekitar sekolahan SMK Darma. Terdapat beberapa pos yg telah disiapkan anggota dewan, dengan tujuan pengulasan materi yang telah diberikan untuk penegak smk darma dan juga penertiban atribut pramuka agar mereka sadar bahwa memakai atribut pramuka saat kegiatan pramuka itu wajib.




 

 

 

Share:

Pramuka Dewan Ambalan

Salam Pramuka!!

Pada tanggal 10 November 2019 ini Dewan Ambalan SMK Darul Ma'wa melaksanakan kegiatan Pramuka Dewan dengan pembahasan SKU Bantara, satu-persatu anggota dewan menjelaskan apa saja makna yang ada didalam SKU Bantara tersebut kegiatan ini juga bisa disebut tes untuk mendapatkan tanda tangan dalam SKU Bantara dan juga melatih public speaking anggota dewan.


 


Share:

Kegiatan Pemantapan

Assalamu'alaikum wr.wb

Salam pramuka!!!

Kegiatan Dewan ambalan untuk mempersiapkan pramuka penegak dilaksanakan dalam kegiatan TOT dan juga Pemantapan, tot sendiri bertujuan untuk pembahasan Materi yg akan disampaikan pada penegak SMK Darul Ma'wa Plandirejo sedangkan Pemantapan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyimulasikan atau tata cara dalam bermateri ataupun kegiatan apa saja yang akan dimaterikan, kita akan mencoba pada anggota dewan sebelum kita mengimplementasiakan ke penegak yang ada diSMK Darul Ma'wa ini. Didalam kegiatan ini juga Dewan Ambalan merangkai kegiatan sedemikian rupa agar para penegak bisa dan faham terhadap materi yang disampaikan.
Share:

Jum'at Bersih


Assalamualaikum Wr Wb

Salam pramuka!

Pada hari jumat,01 November 2019
Dewan Ambalan Abimanyu dan Dewi utari Gugus depan Smk Darul Ma'wa melaksanakan kegiatan Jumat bersih yang di lakukan dengan membersihkan halaman sekolah,menyiram tanaman dan juga membersihkan kelas yang sudah di gunakan ruang materi ekstrakuliler pramuka,kegiatan ini di lakukan dua minggu sekali pada hari jumat dan bertujuan untuk mempererat rasa kebersamaan dan solidaritas di Dewan Ambalan bukan itu saja tujuan kita juga agar lingkungan bersih dan membuat nyaman dalam kegiatan sekolah
Spirit,strong,soul,scout

Salam pramuka!
Wassalamualaikum wr wb







Share:

Latihan Rutin Bahaya NAPZA

Salam Pramuka!

         Pada tanggal 31 Oktober 2019 diadakannya kegiatan pramuka penegak. Pramuka kali ini dengan materi tentang NAPZA yang bertujuan agar anggota pramuka penegak yang ada di SMK DARMA mengerti akan bahaya NAPZA dan tidak coba-coba untuk mencobanya. materi di ikuti dengan sangat baik sebagian besar peserta sudah mengerti tentang bahaya jika mengkonsumsinya..




Share:

Musyawarah Ambalan (MUSAM)

Salam Pramuka!!


           Sesuai dengan program kerja Dewan Ambalan  telah dilaksanakanMUSAM atau Musyawarah Ambalan yang bertujuan untuk pemilihan ketua Dewan Ambalan Angkatan 6 serta Laporan pertanggung jawaban Dewan Ambalan Angkatan 5 yang telah dilakukan pada hari Minggu,27 Oktober 2019. Dan ucapan selamat buat ketua dewan terpilih yaitu
Kak Mita Yuniah dari kelas  XI TB sebagai ketua Dewan Ambalan Angkatan 6. Semoga apa yang sudah menjadi visi misi dan program kerja yang di buat bisa dilaksanakan dengan tanggungjawab.
           Setelah rangkaian acara Musyawarah Ambalan selesai dilanjut dengan  syukuran untuk memperingati Hari Jadi Prakadarma yang Ke 5.














Share:

Latihan Rutin Out Bond

Salam pramuka!!

Plandirejo,17/10. Sesuai dengan program kerja Dewan Ambalan setelah beberapa kali kegiatan pramuka diisi dengan materi K13, pramuka kali ini adalah outbond agar para penegak tidak terlalu jenuh, outbond dibuat semenarik mungkin dan se-seru mungkin.


Share:

Pemantapan

Salam pramuka!

Sesuai dengan program kerja Dewan Ambalan, pada hari Selasa 15 Oktober 2019 telah dilaksanakannya Pemantapan untuk kegiatan pramuka yg akan datang. Dengan kegiatan pemantapan pramuka ini kita bisa menyimulasikan apa yang akan dipelajari diwaktu pramuka selanjutnya.


 

Share:

Peta Pita dan Peta Lapangan

Peta Pita - Tujuan pembuatan peta pita ini adalah untuk menggambarkan keadaan perjalanan yang telah dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Peralatan yang dipersiapkan dalam pembuatan peta pita ini adalah :
  • Pensil Teknik 2B
  • Penggaris Panjang
  • Kertas Pita Peta
  • Kompas Bidik
  • Meja Kerja
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Peta Pita.

Penentuan Skala
Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan dengan kertas yang ada.

Pembuatan Keterangan
Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan baik yang ada disebelah kiri maupun yang ada di sebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk gambar peta dan tulisan.
Contoh Keterangan Gambar :
Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu
Arah utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan berdasarkan ukuran yang ada dengan skala yang sudah ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat dengan jam sesuai saat berangkat dan tiba di setiap belokan.

Untuk pembuatan peta pita, setiap pergantian arah perjalanan maka harus kita gambarkan, demikian seterusnya sampai daerah yang kita tuju. Gambar keterangan peta dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan contoh berikut

Peta Lapangan - Tujuannya untuk menggambarkan keadaan atau kondisi suatu lapangan dan daerah sekitarnya dalam skala yang lebih kecil.

Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Peta Lapangan.
Penentuan Skala
Hal ini berkaitan erat dengan luas lapangan yang akan digambar dan kertas gambar yang akan dipergunakan sehingga apa yang ada di lapangan dan daerah sekitarnya yang dekat dengan lapangan tersebut dapat tergambar semuanya.
 
Penentuan Batas dan Sudut Batas Lapangan
Setelah diketahui batas lapangannya maka batas-batas tersebut dibidik dari tengah lapangan dengan kompas bidik untuk diketahui berapa sudut batas lapangan tersebut. Penggambaran peta lapangan harus menghadap ke utara.
 
Pengukuran Jarak dari Pusat ke Sudut Batas Lapangan
Pengukuran ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu agar diketahui dengan pasti jarak antara pusat dengan sudut lapangan dan juga jarak antara sudut yang satu dengan sudut yang lainnya.


Penggambaran lapangan
Pengerjaan terakhir adalah menggambarkan sket yang telah didapat dari pengukuran-pengukuran tadi ke dalam kertas gambar. Untuk mempermudah pemberian keterangan diberi penomeran pada tiap sudut dan keterangan lainnya.

Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan gambar peta lapangan berikut :
Share:

Manajemen Risiko

Manajemen Risiko adalah suatu pendekatan terstruktur / metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah menghindari risiko sebisa mungkin, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen Risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen Risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.

Sasaran dari pelaksanaan Manajemen Risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan Manajemen Risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).

Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam Manajemen Risiko dapat diklasifikasi menjadi 
  • Risiko Operasional 
  • Risiko Finansial 
  • Risiko Strategik 
Hal ini menimbulkan ide untuk menerapkan pelaksanaan Manajemen Risiko Terintegrasi Korporasi (Enterprise Risk Management). Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi,monitoring dan evaluasi.

Sejarah

Kutipan tertua terkait pengelolaan risiko dapat ditemukan pada Piagam Hammurabi (codex Hammurabi), yang dibuat pada tahun 2100 sebelum masehi. Piagam tersebut mencantumkan peraturan dimana pemilik kapal dapat meminjam uang untuk membeli kargo; namun bila dalam perjalanan kapalnya tenggelam atau hilang, ia tidak perlu mengembalikan uang pinjaman tersebut. Masa ini disebut sebagai zaman pertama manajemen risiko, di mana perusahaan hanya melihat risiko non-entrepreneurial (seperti misalnya keamanan).


Tahun 1970-an dan 1980-an disebut sebagai zaman kedua manajemen risiko di mana perusahaan-perusahaan asuransi mulai berusaha mendorong pengusaha untuk benar-benar menjaga barang yang diasuransikan. Pada masa ini juga lahir konsep jaminan mutu (quality assurance) yang menjamin setiap produk memenuhi spesifikasi standarnya. Konsep ini dipopulerkan oleh British Standards Institution yang meluncurkan standar kualitas BS 5750 pada tahun 1979.


Pada tahun 1993, James Lam diangkat menjadi Chief Risk Office, yang merupakan jabatan CRO pertama di dunia. Zaman ketiga manajemen risiko dimulai tahun 1995 dengan diterbitkannya AS/NZS 4360:1995 oleh Standards Australia of the World's Risk management Standard.

Pengertian Risiko

Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan.menurut Wideman, ketidak pastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (Opportunity), sedangkan ketidak pastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (Risk).

Secara umum Risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana jika kemungkinan yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar sedangkan kalaupun rugi hanya kecil sekali? Misalnya membeli loterei. Jika beruntung maka akan mendapat hadiah yang sangat besar tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan membeli loterei relatif kecil. Apakah ini juga tergolong Risiko? jawabannya adalah hal ini juga tergolong risiko. Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu dianggap risiko.

Kategori risiko

Risiko dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk : 
  • Risiko Spekulatif, dan 
  • Risiko Murni. 
Risiko spekulatif

Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian. Risiko spekulatif kadang-kadang dikenal pula dengan istilah risiko bisnis(business risk). Seseorang yang menginvestasikan dananya disuatu tempat menghadapi dua kemungkinan. Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan. Risiko yang dihadapi seperti ini adalah risiko spekulatif. Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat menimbulkan kerugian.

Risiko murni

Risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan menderita kebakaran,maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian, kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu. Risiko murni adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu cara menghindarkan risiko murni adalah dengan asuransi. Dengan demikian besarnya kerugian dapat diminimalkan. itu sebabnya risiko murni kadang dikenal dengan istilah risiko yang dapat diasuransikan ( insurable risk ).



Dalam pramuka banyak kegiatan/aktivitas yang dilakukan baik di dalam maupun di luar gedung (seperti berkemah, hiking, lintas alam, dan sebagainya). Tentunya kegiatan/aktivitas ini tidak lepas dari resiko yang dihadapi Pramuka dalam melakukan kegiatannya. Untuk menghilangkan atau mengurangi risiko yang dihadapi pramuka dalam kegiatan aktivitasnya sangat diperlukan suatu manajemen yang kita sebut dengan manajemen resiko.

Manajemen risiko di Pramuka adalah penerapan alat yang sistematik dan komprehensif dalam proses penilaian (Assessment) dan pelaksaaan (treatment) yang terdiri dari : 
  • Identifikasi risiko 
  • Analisis evaluasi yang akan timbul 
  • Pilihan evaluasi dan pelaksanaan 
  • Pencegahan penerapan dan atau tindakan reaktif 
  • Supervisi yang efektif dan perbaikan yang terus-menerus dari proses 
Tujuan manajemen risiko adalah untuk menghilangkan dan atau menurunkan risiko pada tingkat yang diperkirakan untuk memaksimalkan pengalaman-pengalaman Pramuka yang sesuai dengan misinya.

Dalam Proses penilaian risiko yang akan diamati yaitu : 

Keterpaparan (E = Exposure)
Seberapa sering seseorang terkena dari bahaya yang dapat timbul dengan gradiasi sebagai berikut :
0,5 = Sangat Jarang (Very Seldom)
1 = Jarang (Seldom)
2 = sewaktu-waktu (sometimes)
3 = sekali-kali (once in a while)
6 = teratur(regularly)
10 = Sering (constantly) 

Akibat/konsekuensinya(C = Consequence)
Seberapa besar efeknya yang diklasfikasi sebagai berikut :
1 = Kecil/pertolongan pertama atau perobekan
2 = Penting/seseorang akan luka dan tidak dapat aktif beberapa hari
3 = serius, efek tidak dapat diubah (kecacatan)
4 = sangat serius, akut, seseorang terbunuh atau kemudian menginggal
5 = Bencana, lebih dari satu terbunuh atau kemudian meninggal 

Kemungkinan (P = Probability)
Apa akibat kemungkinannya/perkiraan dari akibat terjadinya risiko dengan klasifikasi sebagai berikut :
0,1 = Sulit diperkirakan
0,2 = Praktis tidak mungkin
0,5 dapat diperkirakan tetapi berlainan
1 = Berlainan tetapi mungkin dalam kasus garis batas
3 = luar biasa
6 = mungkin
10=menjadi mengharapkan. 

R = Akhir persamaan risiko yaitu R*C*P 
Klasifikasi risiko (bersifat relatif) yaitu :
1 = R lebih kecil sama dengan 20 Brangkali ada risiko yang diterima
2 = 20 lebih kacil dari R lebih kecil sama dengan dari 70 Mungkin ada risiko
3 = 70 lebih kacil dari R lebih kecil sama dengan dari 200 Ada resikonya (Imporant risk)
4 = 200 lebih kacil dari R lebih kacil dari 400 Resiko tinggi
5 = R > 400 Resiko sangat tinggi. 


Untuk lebih lengkap silahkan klik tombol Download
Share:

Latihan Rutin Implementasi K13 dalam Kepramukaan

Salam Pramuka!!!

Pada hari kamis tanggal 03 Oktober 2019 Prakadarma mengadakan latihan rutin. seperti yang terdapat dalam Program Kerja Dewan Ambalan Angkatan V yaitu pramuka dengan materi K13 dengan tujuan untuk membantu agar siswa lebih faham dalam pelajaran yang telah disampaikan oleh Bapak/Ibu Guru di SMK Darul Ma'wa. Dalam pengemasan materi K 13 yang telah direncanakan dalam bentuk Teori dan Praktek. Materi yang disampaikan kali ini adalah pelajaran B. Indonesia Bab Pidato. Kesiapan dari Dewan Ambalan Membuat Siswa cepat faham dengan materi yang disampaikan, Siswa pun sangat berantusias dalam mengikuti kegiatan tersebut..






Share:

Selamat Hari Kesaktian Pancasila


Hari Kesaktian Pancasila lebih berkaitan dengan peristiwa G30S/PKI yang terjadi 30 September 1965. Pada tanggal 30 September 1965, terjadi insiden yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S). Insiden ini masih menjadi perdebatan di tengah lingkungan akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif di belakangnya, seperti dilansir dari Wikipedia. Akan tetapi otoritas militer dan kelompok keagamaan terbesar saat itu menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan usaha Partai Komunis Indonesia (PKI). Usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan PKI, dan membenarkan peristiwa pembantaian di Indonesia pada periode 1965–1966. Pada hari itu, enam jenderal dan 1 kapten serta beberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta. Gejolak yang timbul akibat G30S pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia. Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Soeharto mengadakan apel bersama pasukan militer satu hari setelah peristiwa G30S, yakni pada 1 Oktober 1965. Saat itulah Soeharto menetapkan Hari Kesaktian Pancasila dengan mengkampanyekan pelaksanaan Pancasila dan Undang-undang 1945 di Indonesia secara murni dan konsekuen.
Share:

Postingan Populer

Pengunjung

Pengikut